Kamis, 23 Juli 2009

TARIF IKLAN KULINER HARIAN JOGJA

Kepada Yth,
Pimpinan/Pengelola Café & Restaurant
Di Yogyakarta


Salam Sejahtera,
Surat Kabar Harian Jogja merupakan salah satu media cetak yang bernaung di bawah Bisnis Indonesia Group. Beredar di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, pada saat ini Harian Jogja memiliki oplah sebesar 30.000 eksemplar. Dengan jumlah oplah tersebut boleh dibilang merupakan media promosi yang cukup efektif untuk menjangkau calon konsumen.


JOGJA CREATIVE ADvertising bekerjasama dengan Harian Jogja menawarkan tarif hemat iklan khusus bidang usaha ‘Café & Restaurant’. Penayangan iklan setiap hari Senin, Kamis, dan Sabtu.

Untuk mengkomunikasikan produk dan usaha yang bapak/ibu pimpin kami berencana untuk penayangan di hari Sabtu akan disertakan pula berita dengan persyaratan minimal 4 klien pemasang iklan (contoh terlampir) agar calon konsumen lebih memahami produk dan usaha yang bapak/ibu tawarkan.

Adapun tarif yang kami tawarkan sbb:
Ukuran : BW 2 kolom x 100mmk
FC 2 kolom x 80mmk
JML Tayang : 12 x tayang
Harga : Rp. 1.200.000,-
Hari Tayang : Senin, Kamis, Sabtu
Keterangan : - Max Desain 3 Buah. Penambahan desain dikenakan biaya Rp. 25.000,-/desain
- Penyerahan materi desain max H-3 sebelum tayang.
- Pembayaran cash sebelum tayang
- Tarif tidak termasuk PPn 10%

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi JOGJA CREATIVE Advertising 0274-7005705 atau contact person sdr Bambang: 0881 266 5779. Demikian penawaran ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Bambang Tri

Selasa, 21 Juli 2009

TARIF IKLAN PENDIDIKAN

- INFO JELANG KULIAH KAMPUS ..... -

Ukuran : 4 kolom X 100 mmk (184 mm X 100 mm)
Jenis : FC (Full Colour )
Media : Kompas Jateng & DIY
Terbit : setiap hari Senin
Jumlah tayang : 5 kali tayang
Harga Reguler : Rp 51.700.000
Harga Paket : Rp. 28.500.000,-/ kavling ( nett)
Bonus : artikel ukuran 4 kl x 150 mm + Banner ukuran 4 kl x 20 mm, total ukuran 4 x 270 mm

Keterangan :
- Maksimal pemuatan 1,5 bulan
- Tarif diatas tidak termasuk PPN 10%
- Pembayaran dimuka sebelum pemuatan iklan
- Penyerahan materi iklan H-3 sebelum pemuatan

keterangan lebih lanjut hub JOGJA CREATIVE ADvertising 0274-7005705, Bambang Tri 0881 266 5779

Kamis, 02 Juli 2009

TARIF IKLAN Hemat KR Group

TARIF IKLAN HEMAT KR GROUP

UKURAN 1 kolom x 50mmk : Rp. 750.000,-
- Kedaulatan Rakyat 1 x tayang
- Koran Merapi 1 x tayang
- Minggu Pagi 1 x tayang
- Radio KR 3 x tayang @60" Pukul 10 s/d 13 wib dan 20 s/d 24 wib

UKURAN 1 kolom x 100mmk : Rp. 1.500.000,-
- Kedaulatan Rakyat 1 x tayang
- Koran Merapi 2 x tayang
- Minggu Pagi 1 x tayang
- Radio KR 4 x tayang @60" Pukul 10 s/d 13 wib dan 20 s/d 24 wib


UKURAN 2 kolom x 50mmk : Rp. 2.500.000,-
- Kedaulatan Rakyat 1 x tayang
- Koran Merapi 1 x tayang
- Minggu Pagi 1 x tayang
- Radio KR 3 x tayang @60" Pukul 10 s/d 13 wib dan 20 s/d 24 wib

- Website: krjogja.com ukuran 125x125 pixel selama 1 minggu posisi bottom right

UKURAN 2 kolom x 100mmk : Rp. 4.500.000,-
- Kedaulatan Rakyat 1 x tayang
- Koran Merapi 1 x tayang
- Minggu Pagi 1 x tayang
- Radio KR 4 x tayang @60" Pukul 10 s/d 13 wib dan 20 s/d 24 wib
- Website: krjogja.com ukuran 125x125 pixel selama 2 minggu posisi bottom right


*) Booking iklan dan pemasangan hubungi Bambang Tri: 0881 266 5779

Minggu, 21 Juni 2009

ARTIKEL (6): Mengapa Hanya KR?

MENGAPA HANYA KR?

SUDAH menjadi kepercayaan umum di Jogja, bahwa yang namanya beriklan pastilah di KR. Sebuah koran lokal yang banyak dipercaya para pedagang untuk mempromosikan barang dagangannya. Bahkan sampai ada yang beranggapan, sejelek apapun strategi visual (baca: design iklan) yang dihasilkan pasti akan menuai 'respon'. Kalau tidak percaya, boleh ditanyakan ke para pedagang di Jogja. Mangkanya, tidak heran jika banyak pedagang yang membeli koran KR, tentunya juga paro calo he he he... Dan, apakah kenyataan seperti itu benar? Ataukah salah? Entar aja saya menjawabnya, atau lebih arifnya jika anda (pengikan dan biro iklan) sendiri yang menyimpulkan setelah membaca paparan ini. Yang jelas, hal ini menjadi fenomena menarik di Jogja.

Tingkat kepercayaan pengiklan untuk berpromosi di KR memang luar biasa, jika dibandingkan media lain sekelas Kompas (Jogja), Jawa Pos (Radar Jogja), Seputar Indonesia (suplemen Jogjakarta), dan media-media lainnya. Beragam strategi 'jualan iklan' untuk merebut kue pengiklan dari KR sudah banyak dilakukan dan mungkin dilakukan revisi dalam jangka waktu tertentu. Tapi toh kenyataannya sampai sekarang belum mampu menggoyahkan kepercayaan para pengiklan. Ada beberapa 'imej' yang sudah terlanjur menancap pada anggapan masyarakat terhadap beberapa media yang saya sebutkan di atas, nota bene media yang sudah 'mapan' dipercaturan media nasional. Siapa sih yang tidak kenal Kompas? Jawa Pos? atau Seputar Indonesia? Ada yang bilang, Kompas (Jogja) 'terlalu elit' yang hanya mampu 'dimakan' oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi. Jawa Pos meskipun disatukan dengan Radar Jogja 'terlanjur' diasumsikan sebagai korannya orang Jawa Timur, meskipun sudah lama tinggal di Jogja. Seputar Indonesia, diasumsikan sebagai korannya orang-orang yang hanya suka hiburan serta ngengosip. Ini saya dapat dari berbagai obrolan dengan beberapa pembaca koran, maupun agency koran di Jogja. Mungkin saja angapan-anggapan itu tidak bisa dipertanggung jawabkan dan bisa dipatahkan dengan beragam argumentasi, tapi kenyataan yang saya peroleh dilapangan memang demikian adanya. Pengelola koran harusnya melakukan survei terhadap kecenderungan beriklan bagi orang-orang Jogja, sehingga mampu mengakomodasi kepentingan beriklan mereka. Ini cuma saran lho...

Kekuatan KR menjadi destinasi bagi pengiklan, selain mendapat cap koran tertua di Jogja (dan Indonesia) yang tetap eksis adalah wilayah pembacanya sampai ke desa sekalipun. Kedua adalah sosok alm. Pak Madi (Soemadi M Wonohito) yang identik dengan KR, yang mampu merangkul segenap lapisan masyarakat Jogja dengan segala kharismanya. Merakyat, sederhana dan bisa bergaul dengan siapa saja dan dimana saja menjadi panutan bagi kehidupan masyarakat (pembaca KR). Kedua faktor itu tidak bisa dipungkiri sebagai pengikat erat antara KR dan pembaca fanatiknya. Sebelum terlanjur menjadi tidak obyektif, persoalan akan saya kembalikan ke awal bahasan, yakni apakah beriklan yang efektif hanya di KR? Begini, sebelum memilih media beriklan kenali betul segmentasi produk atau jasa yang akan anda promosikan. (tentunya pertimbangan lain seperti pada tulisan saya terdahulu, baca lagi deh...). Berdasar asumsi masyarakat terhadap pembaca koran seperti di atas, jika segmen pangsa pasar yang dibidik adalah masyarakat umum (midle-low), pedagang, calo dan kroni-kroninya maka akan efektif jika KR menjadi media tempat beriklan. Jika bidikannya adalah masyarakat berpendidikan (midle-up) dan orang-orang yang 'selektif' maka pilihan beriklan di Kompas (Jogja) bisa jadi pilihan efektif. Demikian pula jika produk atau jasa yang anda promosikan memiliki segmen khusus bagi orang-orang Jawa Timur maka Jawa Pos (Radar Jogja) lah pilihannya. Sebenarnya, saya tidak ingin menyebut nama media. Semua ini terpaksa saya lakukan untuk memberi contoh secara gamblang alasan memilih media ketika hendak beriklan. Dan tentunya saya mohon maaf kepada pimpinan media yang saya jadikan contoh jika hal ini tidak berkenan. Dan tentunya maaf pula bagi koran yang tidak saya sebut.

Yang jelas saya hanya ingin 'ngomong' bahwa dalam menentukan media iklan yang efektif dan efisien haruslah mempertimbangkan segmentasi pembaca media tersebut secara nyata, bukan hanya berpedoman pada data media yang disodorkan manajemen koran yang bersangkutan. Kelas ekonomi, tingkat pendidikan, usia, fanatisme, jenis kelamin, serta jumlah pembacanya. Dan tentunya masih banyak media yang bisa dijadikan media promosi yang perlu dipertimbangkan, yang sesuai dengan kebutuhan seperti media elektronik, spanduk, printing, baliho, bilboard, pameran, pada gift seperti payung, mug, kaos atau media alternatif lainnya seperti di mall-mall arena pusat keramaian , seperti di dinding, ubin sampai pintu Toilet dan sebagainya.

Strategi agar efektif dan efisien dalam berpromosi ini ini sebenarnya bukan menjadi wilayah pemikiran calon pengiklan, tapi wilayah pemikiran biro iklan. Tapi karena tradisi beriklan di Jogja, dimana banyak calon pengiklan sering 'memaksakan kehendak' untuk beriklan di media tertentu maka tidak ada salahnya pengetahuan ini juga saya rekomendasikan untuk dipertimbangkan calon pengiklan.

Akhirnya, saya haya mengucapkan selamat berpusing ria untuk menetukan media beriklan. Pesan saya, bijak lah dalam beriklan. Jangan sampai usaha anda bangkrut atau terpaksa diakuisisi orang lain gara-gara ngawur dan salah dalam beriklan. Salam CREATIVE!!!

ARTIKEL (5): Manfaatkan Momentum

MEMANFAATKAN MOMENTUM

SELAIN mengenal musim kemarau dan musim penghujan, di Jogja juga mengenal musim beriklan. Masak sih?
Pada saat-saat tertentu, para pedagang dan pengusaha ramai-ramai melakukan promosi. Musim-musim yang terkenal tersebut antara lain musim pendidikan yang biasanya terjadi pada bulan Juni s/d Agustus, kemudian pada bulan Ramadhan, dan menjelang tahun baru antara bulan Desember s/d Januari. Diketiga musim inilah para pedagang dan pengusaha 'tancap gas' melakukan promosi untuk mendatangkan 'pembeli' sebanyak-banyaknya.

Yang khas dari terjadinya musim tersebut adalah terlibatnya pengiklan dari unit-unit usaha yang berhubungan dengan momenum. Musim Pendidikan, pengiklan yang banyak terlibat adalah iklan penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Swasta (di Jogja ada ratusan jumlahnya). Toko sepatu, tas dan perlengkapan sekolah. Dan, iklan pengembang perumahan yang mebidik orangtua mahasiswa baru dari luar Jogja untuk melakukan investasi, dari pada anaknya kost atau kontrak rumah. Di bulan Ramadhan, pengusaha dan pedagang yang banyak melakukan iklan adalah mereka yang mengelola rumah makan atau cafe, toko barang elektronik, gerai baju muslim dan biro perjalanan. Kemudian, pada menjelang tahun baru hampir semua pedagang menggelar diskon besar dengan embel-embel program penjualan yang dahsyat pula. Apakah ketiga musim beriklan tersebut memang benar-benar efektif untuk beriklan? Bisa jadi! Karena saya jarang sekali bicara serius masalah ini dengan para pengelola usaha yang terlibat langsung.

Tetapi sebenarnya bukan itu yang ingin saya bicarakan kali ini. Memanfaatkan momentum yang saya maksud adalah kapan waktu yang tepat untuk menggeber iklan, kapan untuk 'nyantai' beriklan, dan bagaimana beriklan pada waktu-waktu tertentu. Apalagi ini?? Saya memang ingin membuat anda bingung, soalnya seringkali saya juga bingung dengan pola beriklan yang sering saya jumpai. Intinya, beriklan itu juga harus 'angon wayah'.
Contohnya? Misal bagi pedagang handphone, menjelang tanggal tua jangan menggeber iklan jualan tetapi beriklanlah membeli handpone karena pada saat-saat seperti itu para mahasiswa sangunya sudah menipis atau bisa jadi sudah habis, harapan satu-satunya adalah menjual handphone untuk menyambung hidup. Iklan membeli handphone ini juga efektif diterapkan ketika musim liburan tiba dimana mahasiswa ramai-ramai butuh uang untuk sangu pulang kampung. Tentu saja hal seperti ini akan berlaku berbeda tiap usaha. Coba saja kalau tidak percaya. Kan tidak semuanya bokek? Terserah, kalau gak percaya akan rugi sendiri he he he...

Sesederhana itukah menentukan pola beriklan? Ya!! Kenapa harus pusing-pusing dipersulit kalau bisa dipikir mudah? Lantas apa lagi? Mencobalah berbeda dengan iklan kompetitor ketika sama-sama memasang iklan dihari yang 'dikeramatkan', biasanya hari Senin, Kamis dan Sabtu yang sepertinya sudah terjadi 'konsensus' antara pengiklan dan pembaca iklan. Sebagai pengiklan aktif tentunya pedagang sudah mengerti kebiasaan kompetitornya. Jika terjadi perang harga dan anda merasa tidak mungkin menang dengan kompetitor, saya sarankan ambil satu atau beberapa barang untuk 'dikorbankan'. Tonjolkan produk tersebut dalam iklan dengan harga 'kulakan', niscaya akan mendatangkan banyak calon pembeli. Nah, pada saat toko kebanjiran calon pembeli, kreativitas anda sebagai pedagang diuji. Tonjolkan kelemahan 'produk murah' tersebut, untuk kemudian anda mengarahkan calon konsumen dengan produk yang lebih berkualitas tentunya dengan harga standard. Jika momentum ini dapat dijalankan dengan mulus, niscaya akan menangguk untung. Licik!! Nggak juga. Toh ada barang yang diiklankan. Tinggal bagaimana pandai-pandainya 'mengolah' calon konsumen. Yang penting tujuan iklan untuk mendatangkan calon pembeli sudah berjalan dengan sukses. Tinggal bagaimana memanfaatkan momentum yang sudah di depan mata.

Banyak sebenarnya momentum-momentum yang bisa diciptakan sendiri. Tergantung bagaimana melakukan inovasi dalam strategi promosi, dimana calon konsumen disuguhkan sugesti bahwa saat itu mereka benar-benar membutuhkan barang atau jasa yang anda butuhkan. Kalau saya membeberkan dan mengasih contoh terlalu banyak nanti malah membosankan dan berkesan menggurui.

Maka itu, saya sarankan jangan memilih biro iklan secara asal dengan menawarkan harga paling murah. Yang paling penting adalah bagaimana biro iklan tersebut mampu mengkreasikan kebutuhan anda sebagai pengiklan dengan ide-ide yang inovatif. Saya hanya memberi saran, tapi semua itu terserah pilihan anda sebagai pengiklan. Salam CREATIVE!!!

ARTIKEL: Jualan Praktis

JUALAN PARKTIS DALAM IKLAN

MAKSUD loe..? Mungkin itu pertanyaan yang muncul dikepala anda ketika membaca judul di atas. Maksud saya adalah bagaimana mengemas tata-cara berjualan yang kemudian diimplementasikan ke dalam promosi. Berangkat dari bacaan-bacaan berat yang ditulis oleh para pakar promosi, mungkin malah membuat pusing. Bagaimana cara mengimplementasikan unsur-unsur pokok dalam penjualan seperti produk, harga, tempat, dan kemasan produk ketika berhadapan dengan logika pasar yang praktis dan pragmatis ini. Saya sarankan baca semua teori-teori tersebut semampu anda, pahami, kemudian lupakan. Lho kok?

Teori dalam kehidupan pragmatis seringkali hanya dapat dijadikan pengetahuan, selebihnya tergantung pada kreativitas dan improvisasi menurut intuisi anda. Intuisi dalam berdagang tentunya. Kenapa bisa bigitu? Ya! Karena jika anda yakin dengan langkah yang anda ambil maka keberhasilan itu (ada yang bilang) sudah mencampai 90%. Yang 10% adalah keberuntungan. Keyakinan sangat berperan dalam mensugesti diri ketika hendak mengukir keberhasilan. Mangkanya, munculah kemudian ajaran hypnomarketing . Nah, jika anda suka dengan acara 'sulap' yang dipandu Romy Rafael (seorang Master Hypnotis) kurang lebihnya seperti itu. Bagaimana membuat orang terhipnotis oleh kekuatan teknik jualan yang anda yakini. (Tapi saya tidak akan membahas hynomarketting ini karena saya bukan ahlinya he he he...).
Yakin seyakin-yakinnya dengan produk dan langkah strategi marketing merupakan fondasi, yang digali dari kekuatan dan kelemahan produk yang anda hasilkan, kompetitor yang sudah ada, posisi produk terhadap segmentasi pangsa pasar dan sebagainya-dan sebagainya. Tanpa adanya penggalian-penggalian tersebut, promosi tidak akan ada artinya sama sekali. Tidak ngefek!!

Misalnya untuk produk hi-end dengan segmentasi kelas ekonomi atas tentunya tidak akan manjur jika mengandalkan strategi 'diskon harga', lebih tepat jika betul-betul mengedapankan kualitas yang lebih baik dari kompetitornya. Dengan strategi harga murah bisa-bisa malah membuat calon konsumen menjadi ragu. Sebaliknya untuk kelas low-end, promo dengan 'diskon sale' nampaknya masih menjadi andalan. Bagi produk-produk baru, promo yang bersifat 'edukasi' sangat diperlukan. Misalnya, memberikan free sample produk atau demo beserta penjelasan secara detail. Kemdian, hadiah-hadiah juga masih menarik untuk dijadikan senjata ampuh untu menjerat calon konsumen. Dan masih banyak lagi, dimana pengusaha atau pedagang membutuhkan konsultan promosi (account executive) dari biro iklan yang sudah dibekali dengan pengetahuan untuk melakukan penggalian-penggalian terhadap produk. Saya sarankan, anda sebagai pengusaha tidak perlu sampai terlibat memikirkan sampai mendalam dan detail karena proses ini sangat menyita waktu dan pikiran. Anda cukup menyediakan informasi-informasi yang akurat, apa adanya tanpa rekayasa yang dubutuhkan oleh biro iklan melalui AE nya untuk diolah menjadi design iklan, strategi serta media yang digunakan untuk berpromosi. Tidak perlu gengsi atau malu untuk mengungkap kelemahan produk, karena AE atau Biro Iklan yang baik akan mampu menyulap kelemahan menjadi kekuatan dahsyat yang mampu menghipnotis calon konsumen. Ternyata rumit juga ya, meskipun saya tulis sepraktis mungkin he he he...

Oke! Mungkin cara 'bodoh'nya secara umum begini saja, buatlah program penjualan seperti (1) harga yang lebih murah dibanding kompetitor (2) memberi hadiah atau gift kepada customer (3) memberi jaminan purna jual atau garansi (4) berilah layanan yang memuaskan kepada pelanggan (5) kemasan yang 'layak' dan banyak lagi inovasi yang perlu anda gali. Jika semua itu sudah anda siapkan, maka promosi pun siap dilakukan, tinggal anda serahkan ke biro iklan untuk dapat diolah lebih mendetail.

Masih bingung? Tidak apa-apa, karena dalam komunitas ini saya sediakan ruang tanya jawab dan diskusi. Kalau saya tidak mampu menjawab, tentunya akan ada anggota forum yang bisa memberi masukan. Ini lah gunanya 'forum-forum pertemanan' seperti ini. Akhir kata wassalamu'alaikum wr wb. Salam CREATIVE!!!

Jumat, 19 Juni 2009

TARIF IKLAN: Penerimaan Mahasiswa Baru 2009

Salam Sejahtera,
JOGJA sebagai Kota Pendidikan masih menjadi tujuan utama bagi calon mahasiswa dari luar kota Jogja. Dalam rangka mensosialisasikan penerimaan mahasiswa baru bagi calon-calon mahasiswa di luar kota Joga, kami dari JOGJA CREATIVE ADvertising bekerjasama dengan beberapa media cetak lokal di wilayah Jogja dan Jawa Tengah menawarkan tarif iklan sbb:

1. SUARA KEDU (suplemen Suara Merdeka lokal Kedu, Banyumas, Magelang, Temanggung, Wonosobo)
TARIF 3 x 100mmk : Rp.3.500.000/muat
TARIF 2 x 100mmk : Rp.2.250.000/muat

2. KOMPAS Jogja
TARIF 3 x 100mmk : Rp.4.350.000/muat
TARIF 2 x 100mmk : Rp.3.000.000/muat

3. SUARA MERDEKA
TARIF 3 x 100mmk : Rp.11.500.000/muat
TARIF 2 x 100mmk : Rp. 7.750.000/muat

4. SOLOPOS (Solo, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, Klaten)
TARIF 3 x 100mmk : Rp.4.250.000/muat
TARIF 2 x 100mmk : Rp.2.900.000/muat

5. HARIAN JOGJA
TARIF 3 x 100mmk : Rp.2.000.000/3xmuat

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Bambang Tri: 0274-7005 705/0881 266 5779. Demikian penawaran ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih

Kamis, 18 Juni 2009

TARIF MEDIA (4)

1. KOMPAS Lokal Jogja

Iklan Display BW : Rp. 14.500 / mm / kolom
Iklan Display FC : Rp. 23.500 / mm / kolom
Iklan Baris (75 s/d 375 karakter) : Rp. 275/karakter.
Iklan Paket Kolom (20 s/d 150mm):
    3 s/d 10 x Tayang : Rp.5000/mmk
    11 s/d 19 x Tayang : Rp.4500/mmk
Iklan Kolom Ototech (1 x 80mmk/Selasa): Rp.450.000/muat
Iklan Kolom Kuliner (1 x 80mmk): Rp.450.000/muat

2. SUARA MERDEKA (Semarng, Jawa Tengah)

Iklan Display BW : Rp. 35.000 / mm / kolom
Iklan Display FC : Rp. 47.500 / mm / kolom
Iklan Baris (2 s/d 10 baris) :
    Senin s/d Jumat: Rp. 20.000/baris
    Sabtu: Rp. 27.500/baris
    Minggu: Rp. 15.000/baris

3. SUARA KEDU (Suplemen Suara Merdeka lokal Kedu, Magelang, Temanggung, Purworejo, Banyumas)

Iklan Display BW : Rp. 10.000 / mm / kolom
Iklan Display FC : Rp. 16.500 / mm / kolom
Iklan Sosial/Keluarga: Rp. 10.000 / mm / kolom
Iklan Duka Cita: Rp. 9000 / mm / kolom
Iklan Kolom: Rp. 6.750 / mm / kolom
Iklan Baris (2 s/d 10 baris) : Rp. 6.700 / baris
Iklan Advertorial BW: Rp.10.000 / mm / kolom
Iklan Advertorial FC: Rp. 16.500 / mm / kolom
Iklan Jendela Bisnis (3x100mmk) BW: Rp.750.000/muat
Iklan Jendela Bisnia (3x100mmk) FC: Rp.1.000.000/muat

ARTIKEL (4): Praktis Beriklan

KIAT PRAKTIS BERIKLAN

BANYAK faktor yang mempengaruhi 'keberhasilan' sebuah iklan. Begitupun, banyak pula ukuran kepuasan bagi seorang pengiklan. Sebuah iklan dikatakan 'berhasil' ketika mampu menggerakkan pemirsa iklan memberikan respon terhadap produk atau usaha yang diiklankan. 'Berhasil' masuk ke dalam memori, atau bisa jadi sampai menggerakkan pemirsanya untuk mencoba. Tergantung apa tujuan dari beriklan.

Kebanyakan pengiklan (dilingkungan saya), mengukur keberhasilan iklan dari seberapa banyak respon telphone yang masuk atau seberapa besar penjualan yang berhasil dilakukan setelah iklannya muncul di media massa. Ukuran sederhana dan pragmatis. Apakah itu salah? Tidak juga.

Ketika pilihan beriklan memang diperuntukkan segera mendapatkan 'respon' maka pilihan media pun tentunya jatuh kepada media yang memiliki banyak penikmat. Tentunya, media yang demikian itu akan mematok tarif yang 'mahal'. Nah, tentu saja kalkulasi cashflow harus cermat. Apakah uang yang telah dikeluarkan akan 'kembali' sesuai dengan yang diharapkan? (Masalah 'mahal' dan 'murah' ini bisa dibaca kembali artikel: PASANG IKLAN via AGENCY LEBIH MURAH?)

Tidak cuma itu, untuk memperoleh respon seperti yang diharapkan yang perlu dipikirkan apakah iklannya benar-benar cukup menarik perhatian? Untuk dapat menarik perhatian, ada pertimbangan pragmatis yang perlu diperhatikan, apakah produknya berbeda? bagaimana harganya? nilai tambah apa yang akan diperoleh konsumen? Jika ketiga pertanyaan tersebut dijawab dengan'iya' dengan desain iklan sesederhana apa pun dapat dipastikan akan mendapat perhatian. Yang tak kalah menarik untuk diperhitungkan adalah (ini mungkin hanya mitos tapi banyak diyakini oleh pengiklan dilingkungan saya) pada hari apa iklan tersebut ditayangkan ha ha ha...

Secara vulgar begini, produk yang diiklankan harus memiliki kelebihan dibanding produk kompetitor, harganya jauh lebih murah dibanding produk kompetitor, 'hadiah' yang dijanjikan harus menarik, dan tayangkan iklan pada hari senin, kamis dan sabtu yang diyakini banyak orang merupakn hari efektif untuk beriklan. Minimal satu dari ketiganya harus dipenuhi, pastilah akan mendapat 'repon'. Praktis kan?

Beriklan secara praktis dan pragmatis cukup mudah. Tapi jika ingin beriklan dengan harapan yang 'lebih' dan berorientasi pada image building, branding dan posisioning tentunya butuh telaah panjang dan cermat karena akan berpengaruh pada tingkat 'keabadian' usaha dan produk yang ditawarkan. (Apalagi ini?) Tentunya, butuh orang-orang yang memang ahli dibidang promosi dan periklanan.

Selamat beriklan, dan SALAM CREATIVE !!

Selasa, 16 Juni 2009

ARTIKEL (3): Memanfaatkan Agency

MEMANFAATKAN AGENCY SECARA OPTIMAL

TULISAN ini saya dedikasikan kepada para pengiklan. Dimana pengiklan sebagai pengguna jasa atau 'pembeli' harus memperoleh layanan optimal. Setiap sen rupiah yang telah dikeluarkan, haruslah mendapatkan ganti yang sepadan. Dan, merupakan hak bagi setiap 'pembeli iklan' untuk memperoleh informasi demi optimalilasi promosi yang dilakukan.

Selama mengawal klien dalam beriklan, penulis jarang menemukan pengusaha atau pedagang yang menuntut hak ini. Hanya satu-dua yang memiliki perhatian. Mungkin tidak tahu, tidak mau tahu atau kurang mendapat pengetahuan. Karena beragam klien, beragam pula karakteristiknya. Ada yang cuek, 'mongso borong' dan diserahkan sepenuhnya kepada AE karena tidak ada waktu lagi. Ada yang merasa lebih tahu dan memaksakan keinginannya,hingga AE hanya sekedar menjalankan tugas dari kliennya. Ada juga yang tidak tahu, karena AE nya merasa tidak perlu memberi tahu secara jelas. Nah lo...

Anggapan AE layaknya sales-sales yang lain ini lah yang mungkin membuat pengguna jasa iklan tidak terlalu memberikan perhatian akan haknya tersebut. Dan ketika promosi yang dilakukan tidak menuai hasil seperti yang diharapkan, ujung-ujungnya medianya yang menjadi tumpuan kesalahan. Kasian dech loe media... Padahal belum tentu !!!

Menyerahkan strategi media dan kreasi visual sepenuhnya kepada AE atau agency adalah pilihan bijak. Anggaplah, mereka adalah orang-orang pilihan memang ahli dibidangnya (baca tulisan terdahulu: SIAPA PEMASAR IKLAN?). Kalau dari awal rasa percaya sudah tidak ada dan anda merasa ragu dengan kemampuannya, maka saya sarankan untuk tidak memilih agency tersebut sebagai biro iklannya. Percayalah, hasilnya pasti kurang optimal. Alih-alih dapat membantu keberhasilan promosi usaha anda, justru anda sendiri yang harus kehilangan waktu memikirkan sendiri apa yang harus dikerjakan oleh AE atau biro iklan tersebut. Lantas, apa arti uang yang sudah anda keluarkan kalau anda harus repot sendiri? Jangan mau bos !!

Proposal penawaran Iklan sudah dapat dijadikan indikator sejauh mana kemampuan AE atau agency nya. Alih-alih menawarkan ide, kebanyakan agency dilingkungan saya hanya menawarkan tarif. Katika menemukan agency seperti itu, saya menyarankan agar anda tidak perlu memperhatikan secara serius, kecuali anda hanya butuh harga murah.

Ide yang ditawarkan dan ditunjang dengan alasan-alasan yang masuk akal serta data-data akurat adalah bentuk keseriusan dari sebuah agency. Agency seperti itu lah yang memberikan peluang besar untuk mau dengan segala kemampuannya menjadi bagian dari keberhasilan perusahaan anda. Sebaik-baiknya agency atau AE, adalah mereka yang mampu meyakinkan calon customernya untuk menyerahkan sepenuhnya kepercayaan. Lebih mulia lagi, jika mampu mempertanggung-jawabkan apa yang sudah dipercayakan.

Nah, jika menemukan agency seperti itu kasihlah kepercayaan sebagai konsultan dan pelaksana promosi untuk membantu meringankan beban pikiran anda dalam memajukan usaha. Lantas pertanyaan yang muncul kemudian, apakah agency yang lebih 'serius' dapat menjamin keberhasilan sebuah strategi promosi? Jawabannya, memang belum tentu. Tetapi kemungkinan efektif, tepat sasaran dan efisien memiliki prosentase yang lebih besar. Apalagi jika tahapan-tahapan evaluasi juga dilakukan.

Nah, jika menemukan agency atau AE yang seperti itu maka jangan disia-siakan untuk tidak dieksploitasi segala kemampuan dan keahliannya. Eksploitasi disini bukanlah dosa, tetapi karena mereka sudah siap mencurahkan segala kemampuan demi kemajuan usaha kliennya.
Akhirnya selamat merenungkan dan SALAM CREATIVE !!

Senin, 15 Juni 2009

IKLAN BARIS

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

ARTIKEL (2): Siapa Pemasar Iklan ?

SIAPA PEMASAR IKLAN?

PEMASAR iklan 'sebenarnya' memiliki peran yang berbeda dibanding pemasar-pemasar yang lain terhadap klien atau customernya. Selama ini, pemasar iklan enggan disebut sales atau marketing. Kenapa? Karena, pada dasarnya pemasar iklan memang bukan sekedar 'jualan' iklan. Dia lebih berpern sebagai konsultan promosi atau dikalangan mereka biasa menyebut diri Account Executive (AE). Sebuah jabatan yang terlihat keren? Tentu saja.

Lantas bekal apa yang harus dipunyai oleh seorang AE? Seorang AE harus memiliki pengetahuan tentang media promosi dengan segala kelebihannya. Selain itu, dia juga harus mecari tahu secara detail usaha atau produk yang dihasilkan klien. Untuk apa? Pengetahuan ini lah yang nantinya akan digunakan sebagai titik tolak dalam menentukan strategi promosi agar tepat sasaran, lebih efektif menjangkau pasar serta efisien dalam keuangannya.

Seperti yang sudah dibahas pada tulisan terahulu (baca: PASANG IKLAN via AGENCY LEBIH MURAH ?) biaya iklan merupakan salah satu komponen investasi. Tetapi karena kepentingan pemasang iklan yang seringkali memasukkan dalam komponen biaya pengeluaran, apakah pengetahuan-pengetahuan tentang produk, usaha dan ragam media promosi masih diperlukan? Jawabannya Ya! Bukankah biasanya klien sudah menetukan sendiri medianya, kadang sudah bikin 'copywrite'nya, tinggal dibuatkan desain dan tawar-menawar harga? He he he... Kebiasaan beriklan di lingkungan saya memang begitu pragmatis. Karena awal persepsi yang salah, langkah selanjutnya pun asal-asalan. Ya, nggak apa-apa lah yang penting masih ada untungnya, begitu kira-kira pola pikirnya.
Kebiasaan AE dilingkungan saya dalam menawarkan 'barang dagangannya' biasanya dikemas dalam satu paket penawaran lengkap. All in One. Misalnya, tarif media printing, tarif iklan koran, spanduk dll tanpa disertakan keterangan tentang kelebihan dan kekurangan dari media-media promo tersebut. Klien dibiarkan 'sok tahu' akan kebutuhannya. Penawaran seperti ini memang mengesankan, klien tinggal mentukan pilihan sesuai dengan bajet yang tersedia. Mangkanya tidak salah apabila klien beranggapan kalau AE tak ubahnya seperti sales-sales yang lain, sales sandal jepit misalnya. Lantas apakah itu salah? Salah sih tidak, hanya saja jika hubungan antara klien dan AE cuma sebatas itu, tentunya akan sangat rentan terhadap 'penyerobotan' klien, yang mana klien akan mencari harga termurah. Ujung-ujungnya, AE yang kehilangan klien akan menuduh AE yang lain telah menyerobot kliennya. Bisa jadi dicegat di tengah jalan ha ha ha...

AE adalah pemberi solusi bagi klien yang hendak berpromosi. Maka itu, dia harusnya tahu 'kebutuhan' klien melalui jurus-jurus investigasi layaknya seorang wartawan mengorek berita. Hasil investigasi ini lah yang nantinya akan sangat berguna bagi strategi media dan digunakan tim creative dalam menentukan visualnya. Kompetitor, kelemahan dan kelebihan usaha atau produk harusnya diinventarisir secara detail, untuk mengetathui target pasar. Termasuk juga tempat usaha, harga, kemasan hendaknya dikupas dan dievaluasi untuk menempatkan produk/usaha secara benar di tengah-tengah calon konsumennya.

Nah, setelah itu diketahui semua seluk-beluknya barulah menentukan media promosi apa yang sesuai untuk produk atau usaha tersebut. Belum lagi yang menyangkut masalah orientasi promosi jangka pendek yang ingin dicapai, jangka menengah dan jangka panjang untuk dapat menentukan intensitas promosinya. Kemudian, perkembangan pola hidup dan kebiasaan masyarakat serta teknologi yang semakin canggih harus terus dipelajari untuk mengevaluasi efektif tidaknya promosi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Susahkan jadi AE? Emang...

Tapi, ketika klien merasa puas sesuai dengah yang diharapkan tentunya dia akan menjadi klien yang loyal, efeknya 'harga' bukan lagi menjadi ukuran utama. Side efeknya, bingkisan akan selalu hadir di rumah AE ketika ada perayaan hari-hari tertentu, undangan kongkow-kongkow di cafe dan sejenisnya akan didapat he he he.. ngarep dech !

Mangkanya kalau mau menyandang 'gelar' AE harusnya mau belajar tentang semua itu, kalau tidak ya puas-puasin aja jadi 'sales' yang akhirnya cuma akan dapat capek karena untungnya semakin tipis.

Jumat, 12 Juni 2009

ARTIKEL (1): Pasang Iklan Via Agency Lebih Murah ?

PASANG IKLAN via AGENCY LEBIH MURAH ?

PERTANYAAN yang sering ditemui dikalangan pengiklan baru. Jawabannya bisa iya, bisa tidak. Bingung?

Oke, biar nggak bingung baca tulisan ini sambil ngelus-elus tengkuk. Disini saya akan membuat pertanyaan yang kemudian akan saya jawab sendiri. Kenapa ongkos beriklan menggunakan ukuran 'murah' dan 'mahal'? Kan, seharusnya biaya iklan atau promosi masuk dalam elemen 'investasi' yang hasilnya masih akan dinikmati 'nanti'? Sejujurnya saya katakan, tradisi beriklan bagi pengguna jasa iklan dilingkungan saya memasukkan ukuran biaya iklan sebagai elemen 'pengeluaran'. Mau tak mau, pertanyaan yang muncul adalah berapa keuntungan yang akan diperoleh setelah mengeluarkan ongkos iklan yang mencapai jutaan rupiah? Nah, lo...

Ukuran 'murah' dan 'mahal' dalam beriklan sangat bias. Dengan format dan ukuran yang sama, mungkin biaya iklan Rp.750.000 bisa dikata sangat murah dibanding Rp.4.500.000. Sebaliknya, iklan yang harganya Rp. 4.500.000 bisa dibilang murah jika efek keuntungan yang didapat bisa berlipat-lipat. Ini kalau ngomongin masalah 'murah' dan 'mahal' ketika berhadapan dengan pedagang. Bagaimana bisa? Efek iklan kan unpredictable? Gak bisa dikira-kira? Para pedagang lah yang bisa menjawab (saya tidak mau menjawab karena saya bukan pedagang he he he...).

Kembali ke pertanyaan judul, apa benar lebih murah via Agency? Kenapa bisa iya dan bisa tidak? Menjawab pertanyaan ini gampang-gampang susah, gampang karena tinggal mengetik, susah karena ada perasaan 'pekewuh' sama pengelola media. Tetapi sekali lagi, saya akan jujur dan serius.
Bagi pengelola media masa seperti koran dan TV, agency atau biro iklan merupakan rekanan yang perlu dihargai dengan pemberian harga atau diskon khusus yang nilainya sangat signifikan dibanding customer langsung. Terutama bagi media yang memiliki banyak masa penikmat (pembaca atau pemirsa) atau media yang manajemennya sudah 'mapan', pemasar iklan jarang terjun langsung mencari customer, tetapi lebih banyak membina dan mensuport agency. Karena apa? Mengurus tetek-bengek calon customer tidak semudah yang dibayangkan. Tinggal menulis teks atau copywriternya, menambah sedikit gambar atau visual dan menumpahkan pada sebuah desain maka jadilah. Tidak semudah itu ! Mengkreasikan iklan hingga mencapai 'bentuk' yang 'pas' membutuhkan proses pergulatan kreatif yang panjang sampai beradu argumen di atas meja tim creative. Yang jelas, saya tidak akan membahas proses pembuatan desain iklan ini sampai berkepanjangan. Karena proses ini bisa menjadi tulisan tersendiri.

Nah, lagi-lagi harus kembali ke fokus berbahasan. Satu pertanyaan secara tidak sengaja sudah terjawab, karena agency mendapat perlakuan harga khusus dari media. Ditambah lagi dengan sengitnya persaingan antar agency, tak jarang mereka dengan gagah berani sampai 'memiringkan' tarif iklan hingga 'tiarap' demi mendapatkan customer. Dan tentunya, customer lagi-lagi mendapatkan kemurahan agency dengan mendapatkan layanan istimewa dengan menyuguhkan orang-orang terbaiknya untuk mengkreasikan bentuk iklan dan promosi dengan segala kemampuannya sehingga mampu menggerakkan calon konsumen 'mencicipi' produk yang diiklankan. Sebenarnya (ini sungguh jarang disadari oleh calon pengiklan), seorang pemasar iklan membawa bekal banyak informasi tentang perihal bagaimana menjadikan iklan lebih efektif dan efisien (lagi-lagi ini tidak akan saya bahas lebih jauh karena bisa jadi bahasan yang menarik), mangkanya dia tidak mau disebut 'sales' atau 'marketing iklan'. Namun, hal ini kurang dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, pengiklan yang berkuasa karena yang membayar tidak memaksimalkan potensi ini? Keenakan dong pemasar iklan dan agency nya. Jelas lah!! Kenapa? (Lain kali aja jawabnya he he he...). Terang sudah beriklan via agency lebih murah!!

Sebaliknya, tak jarang pengiklan mendapat harga yang lebih murah ketika langsung order ke media. Kenapa bisa terjadi? Ini bagian yang membuat saya 'pekewuh' sama pengelola media ketika harus menjawabnya. Bismillah... Biasanya, media yang memberi 'harga murah' kepada pemasang langsung ini kebanyakan media yang menejemennya 'amburadul' dan kurang peminat, sehingga berefek pada pemasarnya. Tak jarang pemasar iklan media tersebut 'menyalip' agency dengan 'menggoyang harga' yang penting akhir bulan tidak 'keblongan'. Denga pola seperti ini, jelas pengiklan mendapat harga 'lebih murah' jika dibandingkan via agency. Tapi apa ruginya? Coba saja sendiri beriklan di media yang kurang penikmat? Saya kira nggak usah tanya, sudah jelas jawabannya. Alhamdullillah, akhirnya tega juga.

Saya menuangkan tulisan ini bukan berdasar teori, tapi merupakan pengalaman ngurusin pengiklan dilingkungan saya yang telah membuat saya belajar berdiri, terjungkal, terjerembab, kemudian mencoba mendiri lagi untuk kemudian berlari. Akhir ketikan, Wassalamu'alaikum dan SALAM KREATIF !

Kamis, 11 Juni 2009

TARIF MULTIMEDIA & WEB

TARIF PRODUKSI MUTIMEDIA PROMOSI & WEBSITE

1. CD INTERAKTIF PRESENTASI: Rp. 3.500.000
a. Profil Bisnis/Perusahaan
b. Profil Sekolah
c. Profil Organisasi
Full narasi dan musik ilustratif. Memperoleh 2 keping master CD/DVD termasuk label, cover digital printing full color, dan casing

2. CD INTERAKTIF PENDIDIKAN–BUKU ELEKTRONIK: Rp. 5.000.000/Judul.
Jumlah keping CD per judulnya menyesuaikan jumlah materi.

3. VIDEO PRESENTASI: Rp. 7.500.000
a. Profil Bisnis/Perusahaan
b. Profil Sekolah
c. Profil Organisasi
Full narasi dan musik ilustratif. Memperoleh 2 keping master CD/DVD termasuk label, cover digital printing full color, dan casing.

4. LAYANAN WEBSITE
a. Produksi website utama tanpa modul interaktif: Rp 7.000.000
b. Produksi website utama plus modul interaktif Forum atau Blog: Rp 9.000.000
c. Produksi website utama plus modul interaktif Forum dan Blog: Rp 11.000.000
Ketentuan:
1. Apabila ada penambahan modul interaktif registrasi online pada ketiga kategori di atas, biaya per kategori ditambah Rp 5.000.000,-
2. Semua biaya sudah termasuk 12 session pelatihan, untuk maksimal 4 orang maintenance operator.
3. Semua perincian biaya belum termasuk biaya pembelian nomenklatur domain maupun hosting (sewa server)
4. Pekerjaan dianggap selesai apabila situs web sudah bisa diakses lewat internet

*) Layanan Pemesanan dapat melalui e-mail: jogjacreative.advertising@gmail.com atau Bambang Tri 0274-7005705

PAKET HARIAN JOGJA

TARIF IKLAN PAKET HARIAN JOGJA

1. KULINER (Cafe & Resto)
Ukuran : 2klm x 100mm
6 x Tayang : Rp. 800.000
9 x Tayang : Rp. 1.000.000
12 x Tayang: Rp. 1.200.000

2. SELULER, KOMPUTER & ELEKTRONIK
12 x Tayang untuk 1 Bulan
Ukuran 1klm x 50mmk : Rp. 1.000.000
Ukuran 1klm x 70mmk : Rp. 1.250.000
Ukuran 1klm x 100mmk: Rp. 1.500.000

3. ALL PRODUK (selain Seluler, Komputer & Elektronik)
Ukuran 1klm x 30mmk : Rp. 750.000
Ukuran 1klm x 50mmk : Rp. 1.000.000
Ukuran 1klm x 70mmk : Rp. 1.300.000
Ukuran 1klm x 100mmk: Rp. 1.750.000

4. PENDIDIKAN
Ukuran 3klm x 100mmk: Rp. 2.000.000/3x Tayang Rp. 2.500.000/4x Tayang
Ukuran 5klm x 100mmk: Rp. 3.250.000/3x Tayang Rp. 3.750.000/4x Tayang
Ukuran 4klm x 270mmk: Rp. 7.000.000/3x Tayang Rp. 7.500.000/4x Tayang
Ukuran 7klm x 270mmk: Rp. 11.500.000/3x Tayang Rp. 12.000.000/4x Tayang

5. JURNAL PRODUK
Ukuran 3klm x 100mmk: Rp. 1.750.000/6x Tayang Rp. 3.000.000/12x Tayang

Keterangan:
1. Tarif Iklan tidak termasuk PPN 10%.
2. Desain iklan maksimal 3 buah.
3. Pembayaran cash dan acc desain max 2 hari sebelum pemuatan.
4. Booking space dapat melalui e-mail: jogjacreative.advertising@gmail.com atau Bambang Tri 0274-7005705

PAKET LOMBOK POS

PAKET IKLAN LOMBOK POST

1. UKURAN 1klm x 100mm
Rp. 2.610.000/3x Tayang
Rp. 5.590.000/5x Tayang
Rp. 10.830.000/10x Tayang
Rp. 16.395.000/15x Tayang
Rp. 30.740.000/30x Tayang

2. UKURAN 2klm x 100mm
Rp. 5.220.000/3x Tayang
Rp. 8.385.000/5x Tayang
Rp. 15.885.000/10x Tayang
Rp. 22.360.000/15x Tayang
Rp. 41.500.000/30x Tayang

3. UKURAN 3klm x 100mm
Rp. 7.825.000/3x Tayang
Rp. 12.580.000/5x Tayang
Rp. 23.825.000/10x Tayang
Rp. 33.535.000/15x Tayang
Rp. 61.480.000/30x Tayang

4. UKURAN 4klm x 100mm
Rp. 10.435.000/3x Tayang
Rp. 16.770.000/5x Tayang
Rp. 31.765.000/10x Tayang
Rp. 44.720.000/15x Tayang
Rp. 76.850.000/30x Tayang

5. UKURAN 7klm x 100mm
Rp. 18.260.000/3x Tayang
Rp. 29.345.000/5x Tayang
Rp. 55.590.000/10x Tayang
Rp. 78.250.000/15x Tayang
Rp. 138.330.000/30x Tayang

Keterangan:
1. Tarif Iklan tidak termasuk PPN 10%.
2. Desain iklan maksimal 3 buah.
3. Pembayaran cash dan acc desain max 2 hari sebelum pemuatan.
4. Booking space dapat melalui e-mail: jogjacreative.advertising@gmail.com atau Bambang Tri 0274-7005705

PAKET RADAR BANYUWANGI

PAKET IKLAN PENDIDIKAN RADAR BANYUWANGI

1. UKURAN 2klm x 100mm BW
Rp. 2.400.000/1x Tayang
Rp. 5.100.000/3x Tayang
Rp. 9.100.000/7x Tayang

2. UKURAN 2klm x 100mm FC
Rp. 3.500.000/1x Tayang
Rp. 5.940.000/3x Tayang
Rp. 10.780.000/7x Tayang

3. UKURAN 3klm x 100mm BW
Rp. 3.600.000/1x Tayang
Rp. 7.650.000/3x Tayang
Rp. 13.650.000/7x Tayang

4. UKURAN 3klm x 100mm FC
Rp. 5.250.000/1x Tayang
Rp. 8.910.000/3x Tayang
Rp. 16.170.000/7x Tayang

5. UKURAN 7klm x 50mm FC
Rp. 7.875.000/1x Tayang

Keterangan:
1. Tarif Iklan tidak termasuk PPN 10%.
2. Desain iklan maksimal 3 buah.
3. Pembayaran cash dan acc desain max 2 hari sebelum pemuatan.
4. Booking space dapat melalui e-mail: jogjacreative.advertising@gmail.com atau Bambang Tri 0274-7005705

TARIF MEDIA (3)

BALI & NUSA TENGGARA
1. LOMBOK POST (Nusa Tenggara Barat)
Iklan Display BW : Rp. 20.000 / mm / kolom
Iklan Display FC : Rp. 32.000 / mm / kolom
Iklan Khusus Halaman 1 (BW) : Rp. 85.000 / mm / kolom
Iklan Halaman 1 Warna (FC) : Rp. 96.000 / mm / kolom
Iklan Baris (3 s/d 7 baris) : Rp. 15.000 / Baris.

2. POS KUPANG (Nusa Tenggara Timur)
Iklan Display BW : Rp. 20.000 / mm / kolom
Iklan Display FC : Rp. 32.000 / mm / kolom
Iklan Khusus Halaman 1 (BW) : Rp. 85.000 / mm / kolom
Iklan Halaman 1 Warna (FC) : Rp. 96.000 / mm / kolom
Iklan Baris (3 s/d 7 baris) : Rp. 15.000 / Baris.

3. BALI POST (Bali & Nusa Tenggara)
Iklan Umum BW : Rp. 40.000 / mm / kolom
Iklan Warna FC : Rp. 58.000 / mm / kolom
Iklan Layanan Sosial BW : Rp. 28.000 / mm / kolom
Iklan Layanan Sosial FC : Rp. 40.000 / mm / kolom
Iklan Advertorial BW : Rp. 20.000 / mm / kolom
Iklan Advertorial FC : Rp. 40.000 / mm / kolom
Iklan Halaman 1 BW : Rp. 120.000 / mm / kolom
Iklan Halaman 1 FC : Rp. 174.000 / mm / kolom

SULAWESI & MALUKU
1. FAJAR (Sulawesi Selatan)
Iklan Umum BW : Rp. 25.000 / mm / kolom
Iklan Umum FC : Rp. 40.000 / mm / kolom
Iklan Layanan Sosial BW : Rp. 10.000 / mm / kolom
Iklan Advertorial BW : Rp. 15.000 / mm / kolom
Iklan Advertorial FC : Rp. 20.000 / mm / kolom
Iklan Baris BW : Rp. 6.000 / baris
Iklan Baris FC : Rp. 10.000 / baris

2. KENDARI POS (Sulawesi Tengah)
Iklan Halaman 1 : Rp. 50.000 / mm / kolom
Iklan Umum BW : Rp. 17.500 / mm / kolom
Iklan Warna FC : Rp. 25.000 / mm / kolom
Iklan Layanan Sosial : Rp. 7.500 / mm / kolom
Iklan Advertorial BW : Rp. 5.000 / mm / kolom
Iklan Advertorial FC : Rp. 10.000 / mm / kolom
Iklan Baris ( 2 s/d 7 baris) : Rp. 10.000 / baris

PAPUA
1. CENDRAWASIH POS (Papua)
Iklan Umum BW : Rp. 14.500 / mm / kolom
Iklan Warna FC : Rp. 24.000 / mm / kolom
Iklan Layanan Sosial : Rp. 14.500 / mm / kolom
Iklan Advertorial : Rp. 14.500 / mm / kolom

Catatan:
1. Tarif tidak termasuk PPn 10%
2. Booking space max 2 hari sebelum pemuatan dapat melalaui e-mail: jogjacreative.advertising@gmail.com
3. Pembayaran Cash 2 hari sebelum pemuatan
4. Paket Iklan Khusus menyesuaikan dengan program pemasaran media yang bersangkutan
5. Contact Person: Bambang Tri 0274 7005 705/0881 266 5779

TARIF MEDIA (2)

SUMATERA
1. RIAU POS (Riau, Batam dan sekitarnya)
Iklan Halaman 1 BW : Rp. 35.000 / mm / kolom
Iklan Halaman 1 FC : Rp. 70.000 / mm / kolom
Iklan Umum BW : Rp. 27.000 / mm / kolom
Iklan Warna FC : Rp. 45.000 / mm / kolom

2. LAMPUNG POS (Lampung)
Iklan Halaman 1 FC : Rp. 88.000 / mm / kolom
Iklan Halaman Belakang BW : Rp. 43.000 / mm / kolom
Iklan Halaman Belakang FC : Rp. 53.000 / mm / kolom
Iklan Umum BW : Rp. 23.000 / mm / kolom
Iklan Umum FC : Rp. 43.000 / mm / kolom Iklan Kolom (30 s/d 100mm) BW : Rp. 15.000 / mm / kolom
Iklan Layanan Sosial/Keluarga : Rp. 15.000 / mm / kolom
Iklan Baris (2 s/d 10 baris) : Rp. 15.000 / baris
Iklan Advertorial BW : Rp. 23.000 / mm / kolom
Iklan Advertorial FC : Rp. 43.000 / mm / kolom

KALIMANTAN
1. PONTIANAK POST (Kalimantan Barat)
Iklan Umum BW : Rp. 23.000 / mm / kolom
Iklan Warna FC : Rp. 34.500 / mm / kolom

2. KALTIM POST (Kalimantan Timur)
Iklan Halaman 1 : Rp. 120.000 / mm / kolom
Iklan Umum BW : Rp. 24.000 / mm / kolom
Iklan Warna FC : Rp. 40.000 / mm / kolom
Iklan Layanan Sosial : Rp. 22.000 / mm / kolom
Iklan Baris ( 2 s/d 10baris) : Rp. 16.000 / baris

3. KALTENG POST (Kalimantan Tengah)
Iklan Halaman 1 (BW 2x150mmk) : + 200% dari tarif
Iklan Umum BW : Rp. 8.800 / mm / kolom
Iklan Warna FC : Rp. 22.000 / mm / kolom
Iklan Baris ( 2 s/d 10baris) : Rp. 8.800 / baris

4. BANJARMASIN POS (Kalimantan Selatan)
Iklan Halaman 1 BW : Rp. 35.000 / mm / kolom
Iklan Halam 1 FC : Rp. 70.000 / mm / kolom
Iklan Umum BW : Rp. 17.500 / mm / kolom
Iklan Umum FC : Rp. 35.000 / mm / kolom
Iklan Layanan Sosial BW : Rp. 10.000 / mm / kolom
Iklan Layanan Sosial FC : Rp. 20.000 / mm / kolom
Iklan Baris : Rp. 10.000 / baris

Catatan:
1. Tarif tidak termasuk PPn 10%
2. Booking space max 2 hari sebelum pemuatan dapat melalaui e-mail: jogjacreative.advertising@gmail.com
3. Pembayaran Cash 2 hari sebelum pemuatan
4. Paket Iklan Khusus menyesuaikan dengan program pemasaran media yang bersangkutan
5. Contact Person: Bambang Tri 0274 7005 705/0881 266 5779

Rabu, 10 Juni 2009

TARIF MEDIA (1)

NASIONAL
1. KOMPAS

Iklan Umum BW : Rp. 71.000 / mm / kolom
Iklan Umum FC : Rp. 108.000 / mm / kolom
Iklan Layanan Sosial (Duka Cita): Rp. 45.000 / mm / kolom Iklan Baris : Rp. 45.000 / baris

JAWA

1. RADAR SURABAYA (Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya)

Iklan Umum BW : Rp. 21.000 / mm / kolom

Iklan Warna FC : Rp. 33.000 / mm / kolom

Iklan Layanan Sosial : Rp. 27.500 / mm / kolom


2. SOLOPOS (Solo, Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Karanganyar dan Wonogiri)
Iklan Umum BW : Rp. 13.000 / mm / kolom

Iklan Umum FC : Rp. 23.500 / mm / kolom

Iklan Layanan Sosial BW : Rp. 8.500 / mm / kolom

Iklan Layanan Sosial FC : Rp. 11.000 / mm / kolom

Iklan Baris : Rp. 10.000 / baris


3. HARIAN JOGJA
(Jogjakarta)

Iklan Umum BW : Rp. 11.000 / mm / kolom

Iklan Umum FC : Rp. 18.000 / mm / kolom

Iklan Baris : Rp. 9.000 / baris


4. KEDAULATAN RAKYAT (Jogja dan Jawa Tengah selatan)

Iklan Umum BW : Rp. 19.000 / mm / kolom

Iklan Umum FC : Rp. 35.000 / mm / kolom

Iklan Kolom : Rp. 10.000 / mm / kolom

Iklan Baris : Rp. 11.000 / baris Iklan
Paket Kolom : Rp. 4.500.000 / 10xmuat / bulan


5. BERNAS JOGJA

Iklan Umum BW : Rp. 11.000 / mm / kolom
Iklan Umum FC : Rp. 18.000 / mm / kolom

Iklan Baris : Rp. 9.000 / baris


Catatan:
1. Tarif tidak termasuk PPn 10%
2. Booking space max 2 hari sebelum pemuatan dapat melalaui e-mail: jogjacreative.advertising@gmail.com
3. Pembayaran Cash 2 hari sebelum pemuatan
4. Paket Iklan Khusus menyesuaikan dengan program pemasaran media yang bersangkutan
5. Contact Person: Bambang Tri 0274 7005 705/0881 266 5779